Late Blight (Busuk Kering)

Penyakit late blight (hawar daun kentang) adalah salah satu penyakit paling merusak yang dapat memengaruhi tanaman kentang. Disebabkan oleh Phytophthora infestans, dengan gejala bercak-bercak berair yang berkembang menjadi kerak berwarna coklat tua di daun kentang. Late blight dapat menyebabkan kerusakan cepat pada tanaman dan berdampak pada hasil panen. Penyakit busuk daun (late blight) akan timbul pada masa pertumbuhan tanaman antara minggu ke 5-6, gejala awal penyakit busuk daun ini adalah adanya bercak basah di bagian tepi daun dan bisa juga pada bagian tengah. Kemudian bercak ini akan melebar dan warna daun berubah warna mejadi coklat/abu-abu.

Late
Late
Late

Tanda Gejala Kerusakan

  1. Bercak-bercak Berair pada Daun: Tanda paling mencolok dari late blight adalah munculnya bercak-bercak besar berair pada daun tanaman kentang. Bercak-bercak ini awalnya tampak seperti bercak berwarna hijau tua hingga kecoklatan dan biasanya berbatasan tegas dengan daun yang sehat.

  2. Perkembangan Cepat: Bercak-bercak late blight dapat berkembang dengan sangat cepat, terutama dalam kondisi lembab dan dingin. Dalam beberapa hari, bercak-bercak ini dapat membesar dan menyatu, menyebabkan kerusakan yang signifikan pada daun tanaman.

  3. Umbi Kentang yang Terinfeksi: Selain daun, late blight juga dapat memengaruhi umbi kentang. Ketika penyakit ini menyerang umbi, gejalanya meliputi luka-luka kecil berwarna coklat gelap hingga hitam pada kulit umbi. Ini dapat membuat umbi menjadi tidak layak konsumsi dan mempengaruhi hasil panen.

  4. Bau Tidak Sedap: Daun dan umbi yang terinfeksi late blight seringkali memiliki bau tidak sedap yang mudah dikenali. Bau ini sering dijelaskan sebagai bau busuk atau bau jamur.

  5. Kerontokan Daun: Daun-daun yang terinfeksi late blight cenderung mengering, berubah menjadi warna hitam atau kecoklatan, dan akhirnya rontok. Ini menyebabkan tanaman menjadi tidak produktif dan dapat mempercepat penyebaran penyakit.

  6. Spora Putih pada Permukaan Daun: Ketika cuaca lembab, Anda mungkin melihat spora putih (jamur) yang terbentuk di permukaan daun yang terinfeksi. Ini adalah tahap reproduksi dari jamur Phytophthora infestans dan membantu dalam penyebaran penyakit.

  7. Pengaruh Cuaca: Late blight seringkali lebih aktif dan merusak pada musim hujan atau lembab, terutama jika suhu malam turun. Cuaca yang mendukung perkembangan jamur ini, seperti hujan dan embun, mempercepat penyebaran penyakit.

Pencegahan

  1. Pilih Varietas yang Tahan: Pilih varietas kentang yang memiliki ketahanan terhadap late blight jika tersedia. Varietas tahan cenderung lebih resisten terhadap infeksi dan dapat membantu mengurangi risiko penyakit.
  2. Rotasi Tanaman: Praktik pertanian yang paling efektif dalam mencegah late blight adalah rotasi tanaman. Jangan menanam tanaman kentang atau tanaman anggota keluarga Solanaceae di lokasi yang sama setiap tahun. Ini membantu mengurangi penyebaran spora penyakit yang dapat mengendap di tanah.
  3. Penghapusan Daun yang Terinfeksi: Jika Anda melihat tanda-tanda late blight pada daun tanaman kentang, segera potong atau cabut daun-daun yang terinfeksi. Jangan membuang daun-daun yang terinfeksi ke dalam kompos, karena spora penyakit dapat tetap hidup dalam kompos. Alihkan daun-daun yang terinfeksi dari area pertanian.
  4. Praktik Pertanian yang Baik: Pastikan tanaman kentang mendapatkan cukup nutrisi dan air yang seimbang. Tanaman yang sehat cenderung lebih tahan terhadap penyakit. Juga, hindari over-fertilization, karena tanaman yang terlalu subur dapat menjadi lebih rentan terhadap late blight.
  5. Penyiraman yang Tepat: Hindari penyiraman di malam hari dan usahakan untuk menyiram tanaman di pagi hari. Ini membantu daun dan tanaman kentang tetap kering sepanjang malam, mengurangi risiko infeksi late blight.
  6. Penggunaan Mulsa: Menyediakan lapisan mulsa di bawah tanaman kentang dapat membantu mencegah tanah dari percikan air yang dapat membawa spora penyakit. Mulsa juga membantu menjaga kelembaban tanah.
  7. Monitor Cuaca: Pantau perkiraan cuaca setempat dengan cermat. Late blight lebih aktif dan merusak saat kondisi cuaca lembab dan dingin. Ketika cuaca cocok untuk perkembangan late blight, pertimbangkan untuk mengambil tindakan pencegahan.
  8. Penggunaan Fungisida: Jika ada riwayat penyakit late blight di daerah Anda atau jika cuaca mendukung perkembangan penyakit, Anda mungkin perlu menggunakan fungisida. Pastikan untuk mengikuti petunjuk dan dosis yang dianjurkan pada label produk.
  9. Penyuluhan dan Pendidikan: Dalam praktik pertanian komersial, penting untuk mendapatkan informasi dari ahli pertanian atau konsultan tentang strategi pengendalian late blight yang efektif.
  10. Kebersihan dan Sanitasi: Pastikan area sekitar pertanian Anda bersih dari sisa-sisa tanaman dan gulma, yang dapat menjadi inang penyakit.

Read More

Inisiatif kami hadir untuk membantu petani mengatasi tantangan penyakit daun kentang dengan cara yang lebih efektif dan berkelanjutan! Dengan teknologi pemantauan cerdas, kami menawarkan solusi deteksi dini dan penanganan otomatis untuk mencegah early blight dan late blight.

Normal

Normal

Daun kentang sehat berwarna hijau segar, tanpa bercak, layu, atau kerusakan.
Early

Early Blight

Daun kentang menunjukkan bercak coklat kehitaman melingkar dengan tepi kabur.
Late

Late Blight

Daun kentang tampak basah dengan bercak coklat keabuan, disertai tepi daun yang mengering.